
BRMP Kalteng Gelar Rakor LTT Padi di Murung Raya
MURUNG RAYA – Dalam rangka percepatan realisasi program Luas Tambah Tanam (LTT) padi tahun 2025, BRMP Kalimantan Tengah menggelar rapat koordinasi lintas sektor bersama para stakeholder pertanian di Kabupaten Murung Raya, Kamis (19/6/2025).
Kegiatan yang berlangsung di Aula Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Murung Raya ini melibatkan sejumlah pihak strategis. Hadir dalam rakor tersebut antara lain Kepala Dinas, Sekretaris Dinas, Kabid Tanaman Pangan dan Hortikultura, Kabid Penyuluhan, Danramil 1013 Muara Teweh, Babinsa, Koordinator BPP, para penyuluh, mantri tani, serta camat dari seluruh kecamatan di Murung Raya.
Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Murung Raya, Reyzal Samad, menyampaikan apresiasi atas partisipasi seluruh pihak dalam rapat ini. Ia menjelaskan bahwa pelaksanaan LTT tahun 2025 di Murung Raya akan dimulai di dua kecamatan, yaitu Kecamatan Murung dan Kecamatan Seribu Riam. Namun, hingga saat ini bantuan seperti benih padi Inpago 13 dan pestisida dari pemerintah pusat masih dalam proses.
Reyzal juga mengakui bahwa target LTT untuk Kabupaten Murung Raya cukup besar, yakni mencapai 5.539 hektare. Tantangan terbesar di lapangan adalah masih banyak petani yang mengandalkan sistem pertanian tradisional berupa berladang di lahan kering, yang tergantung pada musim dan masih menggunakan pola berpindah serta pembakaran.
“Kami siap mendukung target pemerintah pusat, namun tentu dibutuhkan dukungan tambahan, terutama dalam bentuk pembinaan bagi petani kita yang masih menggunakan pola kearifan lokal. Kami berharap penerapan pertanian modern bisa memberikan hasil optimal,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala BRMP Kalimantan Tengah, Fx. Lilik Tri Mulyantara, dalam sambutannya menegaskan pentingnya sinergi antar-lembaga dalam menyukseskan program nasional LTT. Ia menyebutkan bahwa BRMP bertugas mendampingi tujuh kabupaten di Kalimantan Tengah, termasuk Murung Raya.
“Kepada Penanggung Jawab (PJ) LTT di Murung Raya, saya minta untuk terus aktif mendampingi proses pelaksanaan di lapangan, menyusun strategi, serta melaporkan perkembangan setiap hari agar progres dapat terpantau dengan baik,” ujarnya.
Melalui rapat koordinasi ini, seluruh pihak diharapkan dapat memperkuat kolaborasi dan langkah strategis demi mendukung swasembada pangan nasional. Murung Raya sendiri dipandang sebagai salah satu wilayah potensial yang terus dipacu untuk menjadi lumbung pangan di Kalimantan Tengah.