
Rapat Kerja Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Kabupaten Gunung Mas Tahun 2024
Gunung Mas, 30 Desember 2024 – Rapat Kerja Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Kabupaten Gunung Mas Tahun 2024 digelar pada hari Senin, 30 Desember 2024, bertempat di Aula Badan Perencanaan Pembangunan, Riset, dan Inovasi Daerah Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah. Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Ketua HKTI Kabupaten Gunung Mas dan dihadiri lebih dari 70 peserta yang terdiri dari para petani, pejabat terkait, serta stakeholder lainnya.
Rapat kerja ini turut menghadirkan beberapa narasumber yang menyampaikan materi penting seputar perkembangan pertanian di Kalimantan Tengah. Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan (TPHP) Provinsi Kalimantan Tengah menjadi salah satu narasumber dengan materi bertema “Peluang dan Tantangan Prov. Kalteng sebagai Salah Satu Lumbung Pangan Nasional”. Dr. Akhmad Hamdan Kepala BPSIP Kalimantan Tengah, juga turut memaparkan materi mengenai “Program Kerja Kementan”, yang berfokus pada peningkatan produktivitas pertanian dan program-program yang mendukung kesejahteraan petani. Selain itu, Ketua Gerakan Pemuda Tani (Gempita) juga memberikan paparan bertajuk “Brigade Pangan, Pemuda, dan Petani Keren”, yang mengangkat pentingnya peran pemuda dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Hasil pemaparan dalam rapat kerja ini akan dijadikan bahan pertimbangan dalam penyusunan program kerja HKTI Kabupaten Gunung Mas untuk tahun 2025 mendatang.
Salah satu hal yang menjadi perhatian dalam pertemuan ini adalah antusiasme para petani terkait permintaan pelatihan mengenai pemanfaatan jangkos (janjang kosong) sebagai pupuk kompos, serta pengolahan limbah batu bara menjadi pupuk kompos. Dan ditanggapi positif oleh Kepala BPSIP Kalimantan Tengah dan Kepala Dinas TPHP Prov. Kalteng untuk memberi pelayanan tersebut, hal tersebut juga bertujuan untuk mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia dan meningkatkan keberlanjutan pertanian.
Tidak hanya itu, rapat kerja ini juga membahas kekhawatiran petani terkait hasil panen yang tidak dapat terjual. Menanggapi hal ini, pemerintah Kalimantan Tengah berkomitmen untuk membantu mengatasi masalah tersebut dengan melakukan penyerapan hasil pertanian. Salah satu langkah konkret yang direncanakan adalah pembangunan pabrik pakan ternak, yang diharapkan dapat menyerap hasil panen padi dan jagung petani, sehingga petani tidak perlu khawatir dengan hasil panen yang tidak terjual.
Kegiatan rapat kerja ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam mewujudkan program-program strategis yang mendukung kemajuan sektor pertanian di Kabupaten Gunung Mas, sekaligus meningkatkan kesejahteraan para petani di wilayah tersebut.