• Jl. G. Obos km. 5
  • (0536) 3227861 WA : 082255307520 (Chat Only)
  • [email protected]
Logo Logo
  • Beranda
  • Profil
    • Overview
    • Visi & Misi
    • Struktur Organisasi
    • Tugas & Fungsi
    • Pimpinan
    • Satuan Kerja
    • Sumber Daya Manusia
    • Logo Agrostandar
  • Informasi Publik
    • Portal PPID
    • Standar Layanan
      • Maklumat Layanan
      • Waktu dan Biaya Layanan
    • Prosedur Pelayanan
      • Prosedur Permohonan
      • Prosedur Pengajuan Keberatan dan Penyelesaian Sengketa
    • Regulasi
    • Agenda Kegiatan
    • Informasi Berkala
      • LHKPN
      • LHKASN
      • Rencana Strategis
      • DIPA
      • RKAKL/ POK
      • Laporan Kinerja
      • Capaian Kinerja
      • Laporan Keuangan
      • Laporan Realisasi Anggaran
      • Laporan Tahunan
      • Daftar Aset/BMN
    • Informasi Serta Merta
    • Informasi Setiap Saat
      • Daftar Informasi Publik
      • Standar Operasional Prosedur
      • Daftar Informasi Dikecualikan
      • Kerjasama
  • Publikasi
    • Buku
    • Pedum/ Juknis
    • Infografis
  • Reformasi Birokrasi
    • Manajemen Perubahan
    • Deregulasi Kebijakan
    • Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
    • Penataan dan Penguatan Organisasi
    • Penataan Tata Laksana
    • Penataan Sistem Manajemen SDM
    • Penguatan Akuntabilitas
    • Penguatan Pengawasan
  • Kontak

Berita BRMP KALIMANTAN TENGAH

Balai Penerapan Modernisasi Pertanian Kalimantan Tengah

Thumb
369 dilihat       11 Agustus 2024

Percepatan Pompanisasi, Wamentan Sudaryono: Pemerintah Komitmen Kebijakan Pro-Petani

Bandung - Pemerintah terus menunjukkan komitmennya untuk menjalankan kebijakan pro-petani melalui percepatan program pompanisasi. Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menegaskan hal ini saat meninjau irigasi perpompaan di Desa Bojongkunci, Kecamatan Pamengpeuk, Kabupaten Bandung, pada Rabu, 7 Agustus 2024.

Petani, menurut Sudaryono, adalah profesi yang terhormat dan mulia. Peran mereka sangat vital bagi keberlangsungan bangsa.

“Kita ingin vibe (petani.red) yang ada di sini juga dirasakan oleh orang-orang di luar sana. Bahwa ada orang-orang yang tidak mereka kenal dengan susahnya berpanas-panas, tetap mau menanam padi," ujarnya.

Pompanisasi yang merupakan upaya penyediaan pompa air untuk irigasi lahan pertanian, menjadi fokus utama pemerintah dalam mendukung petani menghadapi tantangan kekeringan.

Sudaryono menekankan bahwa kebijakan ini adalah bagian dari strategi nasional untuk memastikan ketahanan pangan dan kesejahteraan petani. “Program pompanisasi yang diterapkan di seluruh Indonesia merupakan solusi bagi para petani untuk berproduksi,” ujarnya.

Pemerintah terus mendukung petani dengan program dan regulasi seperti peningkatan volume pupuk subsidi dan bantuan pompa dalam rangka antisipasi kekeringan.

“Pompanisasi menjadi pilihan tepat dan strategis bagi masa depan Indonesia yang kini tengah menghadapi ancaman darurat pangan,” terang Sudaryono.

Di tempat yang sama, Sudaryono juga sempat mempraktikkan penggunaan mesin transplanter untuk menanam padi. Menanam padi dengan menggunakan transplanter dapat menghemat waktu 10 kali lebih singkat dibandingkan menanam secara manual.

Mesin transplanter merupakan salah satu jenis bantuan Kementerian Pertanian (Kementan) kepada petani. “Kami ingin mengapresiasi kerja-kerja petani dengan program dan regulasi yang pro petani,” sebut Sudaryono.

Di hadapan penyuluh dan petani yang hadir, Sudaryono pun menyampaikan optimismenya bahwa penambahan areal tanam (PAT) di Jawa Barat seluas 117 ribu hektare akan terealisasi.

"Saya rasa dengan dukungan masyarakat di sini, pengetahuan Pak Dandim, jajaran dinas pertanian dan penyuluh, ditambah support Kementan, target PAT dan peningkatan indeks pertanaman dari satu kali menjadi dua kali , atau dari dua meningkat menjadi tiga kali, bukan hal yang mustahil," pungkasnya.

Di kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bandung Ningning Hendarsyah dalam sambutannya menyebutkan bahwa Pemerintah Kabupaten Bandung sangat mengapresiasi dukungan dan bantuan irigasi perpompaan di wilayahnya. Bantuan tersebut, lanjut Ningning telah mengubah padang ilalang menjadi areal persawahan dan jagung.

"Bantuan irpom (irigasi perpompaan.red) dari pusat sangat bermanfaat untuk mengairi lahan baru yang selama ini tidak tergarap karena kendala air. Sekarang, Poktan kembali hidup dengan menanam jagung dan padi varietas Raspati," kata Ningning.

Sebagai informasi, ada 154.067,51 meter per segi di Desa Bojongkunci Kecamatan Pamengpeuk yang selama empat hingga lima tahun tidak digarap. Setelah mendapatkan bantuan irigasi  pompa 6 inch dengan menggunakan tenaga listrik, pemkab menargetkan lahan tersebut ke depannya akan menghasilkan padi 9 ton per hektare.(*)

 

Sumber: @kementerianpertanian

Berita asli Kunjungi Link berikut:

https://www.pertanian.go.id/home/?show=news&act=view&id=6219

Prev Next

- Admin


Pencarian

Berita Terbaru

  • Thumb
    Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2025 di BRMP Kalteng Berlangsung Khidmat
    05 Jun 2025 - By Admin
  • Thumb
    BRMP Kalteng Ikuti Koordinasi Penguatan Kualitas Pelayanan Publik Lingkup BRMP Penerapan
    05 Jun 2025 - By Admin
  • Thumb
    BRMP Kalimantan Tengah Ikuti Pembekalan CPNS Kementan, Siap Perkuat Layanan Pertanian Modern
    27 Mei 2025 - By Admin
  • Thumb
    Rapat Percepatan Tanam Padi dan Penerapan Poligonisasi di Sukamara 
    23 Mei 2025 - By Admin
  • Thumb
    PJ Swasembada Pangan Kabupaten Lamandau Lakukan Monitoring Pelaksanaan CSR
    23 Mei 2025 - By Admin

tags

BSIP BSIP Kalteng Kementerian Pertanian

Kontak

(0536) 3227861 WA : 082255307520 (Chat Only)
(0536) 3227861
[email protected]

Jam Pelayanan :
Hari  Senin- Kamis     =      07.30-16.00 WIB
Jam Istirahat              =      12.00-13.00 WIB
Hari Jumat                 =      07.30-16.30 WIB
Jam Istirahat              =      11.30-13.00 WIB

Jl. G. Obos km. 5
Kel. Menteng, Kec. Jekan Raya, Palangka Raya - Kalimantan Tengah
Indonesia
73111

www.kalteng.brmp.pertanian.go.id

© 2025 - 2025 Balai Penerapan Modernisasi Pertanian Kalimantan Tengah. All Right Reserved