Pemerintah Desa Sanggu Lakukan Konsultasi Rekomendasi Pengembangan Jambu Mete di Lahan Pasir
PALANGKA RAYA – Bertempat di Ruang PPID BSIP Kalimantan Tengah, Sebanyak 6 orang dari Pemerintah Desa Sanggu melakukan konsultasi rekomendasi pengembangan pertanian khususnya pengembangan jambu mete di lahan berpasir , Senin (06/05/2024).
Kepada Penyuluh Pertanian BSIP Kalteng, Kepala Desa Sanggu menjelaskan bahwa berdasarkan konsultasi pertanian sebelumnya mereka berhasil mengembangkan budidaya ternak itik sehingga untuk pengembangan pertanian di lahan yang berpasir ini diperlukan konsultasi lanjutan bersama BSIP Kalteng.
Menanggapi hal tersebut, penyuluh pertanian BSIP Kalteng (M. Anang Firmansyah) menyampaikan budidaya jambu mete adalah alternatif yang paling menjanjikan untuk dikembangkan di daerah dengan kondisi lahan berpasir seperti di Desa Sanggu karena prospek bisnis jambu mete sangat menjanjikan. Hasil utama dari tanaman jambu mete berupa kacang mete yang mempunyai nilai ekonomis cukup tinggi. Tidak hanya itu, buah semu jambu mete dapat dijadikan sari buah, selai, cuka, sirup dan manisan.
Cara budidaya jambu mete juga tergolong tidak rumit yaitu memerlukan jarak tanam 6x5 m lalu setelah tajuk bertemu di jarangkan jadi 12x12 m, minim pemupukan, minim perawatan dan beberapa varietas unggul mampu menghasilkan 11 kg mede/pohon.Adapun Varietas unggul antara lain varietas Segayung Muktihar Jo 9 dan varietas Balakrisnan 02 kedua varietas ini juga tahan terhadap hama Helopeltis sp.